Pada
mesin diesel hanya udara bersih yang dihisap dan dikompresikan. Bahan bakar dan
udara dicampur di dalam silinder dengan cara setelah udara dikompresikan, bahan
bakar disemprotkan kedalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Persyaratan
tekanan udara kompresi 1,5-4 Mpa (15-40 bar) sehingga temperatur udara naik
700-900oc. Bahan bakar harus dikabutkan halus, oleh pompa injeksi pada tekanan
(100-250 bar).
Ada
dua cara penyemprotan bahan bakar kedalam ruang bakar yaitu injeksi langsung
dimana injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsung keruang bakar utama (main
combustion chamber) pada akhir langkah kompresi. Udara tertekan dan menerima
pusaran cepat akibatnya suhu dan tekanannya naik bahan bakar cepat menguap dan
menyala dengan sendirinya setelah disemprotkan.
Cara
menyemprotan yang kedua ialah injeksi tidak langsung dimana bahan bakar
disemprotkan oleh injection nozzle ke kamar depan (precombustion chamber).
Udara yang dikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan membentuk aliran turbulensi
ditempat bahan bakar yang diijeksikan. Tetapi sebagian bahan bakar yang belum
terbakar akan mengalir ke ruang bakar utama melalui saluran transfer untuk
menyelesaikan pembakaran.
Padasistem bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki
bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang
terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke
pompa injeksi bahan bakar. Dari pompa injeksi selanjutnya melalui pipa injeksi
bahan bakar dialirkan ke injektor untuk diinjeksikan ke ruang bakar.
Ada
dua tipe pompa injeksi pada sistem bahan bakar diesel yaitu pompa injeksi in-line
dan pompa injeksi distributor.
1. Pompa injeksi in-line
Keterangan :
- Fuel tank (tangki bahan bakar)
- Fuel line (pipa bahan bakar)
- Priming pump (pompa priming)
- Feed pump
- Water Sedimenter dan Fuel filter
- Injection pump (pompa injeksi)
- Injection pipe (pipa injeksi)
- Injection nozzle (injektor)
- Over flow pipe (pipa pengembali)
Aliran bahan
bakar adalah sebagai berikut:
2. Pompa injeksi distributor
Keterangan :
- Fuel tank (tangki bahan bakar)
- Fuel line (pipa bahan bakar)
- Water sedimenter dan fuel filter
- Priming pump (pompa priming)
- Injection pump (pompa injeksi)
- Injection pipe (pipa injeksi)
- Injection nozzle (injektor)
- Over flow pipe (pipa pengembali)
Aliran bahan
bakar adalah sebagai berikut:
Terima kasih telah membaca artikel
tentang “Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar Diesel.”
Semoga Bermanfaat
Sumber : m-edukasi.kemdikbud.go.id
0 Response to "Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar Diesel"
Post a Comment